latest articles
RISALAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH
Terjemah
Risalah Ahlussunnah Wal Jama'ah
Dilengkapi dengan Amaliah Warga NU
CARA UPLOAD FILE PDF KE BLOG
Cara upload file PDF, Word dan Excel kedalam Blog
Langkah 1 :
Upload file ke google docs.
1. Login dahulu ke https://drive.google.com/ dengan account gmail anda.
2. Klik tab BARU, terus klik tombol UPLOAD (lihat gambar bawah)
1. Login dahulu ke https://drive.google.com/ dengan account gmail anda.
2. Klik tab BARU, terus klik tombol UPLOAD (lihat gambar bawah)
3. Cari di komputer anda gambar yang akan anda masukkan, pilih dan masukan file yang ingin anda upload (word, excel, power point).
4. Klik tombol Upload File yang ada dibawahnya.
6. Tunggu beberapa saat sampai file anda sukses ter-upload.
7. Buka dokumen yang telah anda upload tadi, terus pilih Klik tombol Titik-titik tiga dipojok atas kiri nanti akan muncul seperti gambar dibawah ini, terus kalian Klik BAGIKAN
10. Kemudian klik BERES
11. Yang kita copy paste cukup yg dalam kotak digambar atas, atau yang diwarnai merah seperti dibawah ini :
https://drive.google.com/file/d/0B_20tGKRPULQWXFHbFN2eVo3VUE/view?usp=sharing
12. Copy paste kan yg kode merah diatas ke kode ini :
<iframe src="https://docs.google.com/viewer?srcid=paste disini&pid=explorer&chrome=false&embedded=true" width="500" height="500"></iframe>
Langkah 2 :
Posting kode google docs ke blogger
1. Login ke blogger dengan ID anda
2. Buat Postingan Baru
3. Setelah itu sisipkan kode diatas dengan cara Edit HTML, dan Paste kode google docs yang di notepad tadi pada tempat yang anda inginkan
4. Klik PUBLIKASIKAN
5. Selesai, Silahkan lihat hasilnya.
Semoga bermanfaat
Sejarah Berdirinya NU Cabang Pekalongan
Pekalongan memiliki sejarah penting dalam perkembangan Nahdlatul Ulama. Di kota ini banyak lahir para tokoh dan kiai-kiai ternama yang memiliki kontribusi besar pada perjalanan NU sendiri, maupun bangsa Indonesia pada umumnya. Baik di masa lampau maupun di masa kini. Salah satu catatan yang cukup prestisius, Pekalongan sukses menjadi tuan rumah Muktamar Ke-5 NU pada 1930.
Kiprah Nahdlatul
Ulama di Pekalongan sendiri dapat di telusuri hingga 1928. Pada tahun
itulah, secara resmi di Pekalongan didirikan kepengurusan Cabang NU
untuk pertama kalinya. Tepatnya pada Sabtu, 9 Rabiul Awal 1347 H/ 25
Agustus 1928 M. Hal ini terungkap dalam pemberitaan di majalah bulanan
Swara Nahdlatoel Oelama (SNO).
Pada pukul
sembilan malam, diadakan suatu pertemuan di kediaman Haji Nahrawi yang
beralamat di Kampung Pesindon, Pekalongan. Saat itu, para kiai, haji,
tokoh masyarakat turut hadir. KH Abdul Wahab, seorang pengurus
Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO/ Kini PBNU) menjadi tokoh sentral
dalam acara itu. Ia didampingi oleh KH Bisri Syansuri yang saat itu
masih menjadi Pengurus Cabang NU Jombang. Selain itu juga turut Abdullah
Ubaid, tokoh muda NU dari Surabaya. Adapula KH Faqih Maskumambang dari
Gresik dan seorang rekannya yang menjadi pengurus Nahdlatul Wathan
Cabang Gresik, KH Dlofier Muhammad Rofi'i.
Sebagai
pembuka pertemuan, Kiai Wahab didaulat menjadi pembicara pertama. Ia
mengupas tentang maksud dan tujuan dari dibentuknya Nahdlatul Ulama.
Sak
sampune keperluhane sholatu-l-irham, saha nepangaken nami-nami wah
pendamelan, lajeng kiai nerus nerangaken maksud-maksudipun jam'iyah
Nahdlatul Ulama, demikian tulis SNO.
Selain
itu, Kiai Wahab juga menjelaskan tentang hasil dari Komite Hijaz yang
diutus untuk menghadap Raja Saudi Arabia kala itu. Sebagaimana
diketahui, komite tersebut bertujuan untuk turut menyelesaikan konflik
di tanah suci. Di mana saat itu, mulai terjadi pembatasan terhadap
ekspresi keberagamaan kalangan penganut madzab yang dilakukan oleh
Pemerintah Saudi Arabia yang berhaluan Wahabi. Ada pula kabar tentang
rencana penghancuran makam Nabi Muhammad.
Untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut, para kiai pesantren lantas
membentuk komite untuk melakukan misi diplomatik. Dari pembentukan
komite itulah, juga disepakati berdirinya jam'iyah Nahdlatul Ulama.
Setelah
itu, pembicara selanjutnya adalah Kiai Bisri Syansuri. Saudara ipar
Kiai Wahab tersebut, menjabarkan tentang manfaat ikut serta
berorganisasi. Tidak semata di NU, tapi juga di organisasi yang berada
di bawah naungan NU. Seperti halnya Nahdlatul Wathan, Nasihin dan
Subbanul Wathan yang saat itu telah berdiri di beberapa kota. Mulai dari
Surabaya, Malang, Gresik, Jombang hingga Sidoarjo.
Tentang
kiprah dari Nasihin sendiri, dipaparkan oleh Kiai Faqih, terutama
kiprahnya di Gresik. Nasihin sendiri merupakan lembaga pengkaderan di
bawah naungan NU untuk melahirkan para mubaligh yang siap untuk
mendakwahkan serta membela ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah dari
pelbagai upaya distortif yang dilakukan oleh kalangan modernis dan
lainnya. Lembaga tersebut diresmikan pada Muktamar ketiga NU melalui
Majelis Khomis. (Baca: Choirul Anam, Pertumbuhan dan Perkembangan
Nahdlatul Ulama).
Pembicara selanjutnya adalah
Abdullah Ubaid. Tokoh muda yang kelak menginisiasi berdirinya GP Ansor
itu, memberikan penjelasan tentang isu-isu negatif yang sedang menyerang
Nahdlatul Ulama dan underbow-nya. Berita hoaks tersebut,
mendiskreditkan NU dan Nahdlatul Wathan sebagai organisasi yang buruk.
Lebih parahnya lagi, NU dikabarkan telah bubar.
Hoaks
tersebut, tak hanya diperbincangkan saja, namun juga disebarluaskan
melalui surat kabar. Setidaknya ada dua surat kabar yang mengabarkan
hoaks tersebut. Yakni surat kabar de Locomotief yang diterbitkan di
Semarang oleh beberapa tokoh berkebangsaan Belanda dan surat kabar
Bintang Islam yang diterbitkan oleh Fakhrudin dari Yogyakarta.
Dalam
setiap pertemuan dan pengajian, tokoh-tokoh NU menyampaikan klarifikasi
atas berita hoaks tersebut. Lambat laun pun masyarakat semakin
mengetahui kebenarannya seiring dengan semakin berkibarnya aktivitas
Nahdlatul Ulama.
Uraian panjang lebar dari
tokoh-tokoh NU tersebut, berhasil memikat para pemuka agama di
Pekalongan. Di wakili oleh Haji Ahmad, mereka menyampaikan rasa syukur
atas kunjungan para tokoh NU tersebut serta keinginan mereka untuk
mendirikan NU Cabang Pekalongan.
Keinginan
tersebut pun segera ditindaklanjuti. Malam itu pula dipilih pengurus
Syuriyah dan Tanfidziyah NU Pekalongan. Saat itu, Kiai Abbas dari
Madelan (?) terpilih sebagai Rais. Ia didampingi oleh Kiai Zuhdi dari
Kampung Kergon, Pekalongan sebagai wakilnya. Sedangkan posisi katib
dipasrahkan kepada Kiai Ismail dari Kampung Kergon.
Kiai Maksum Kergon dan Kiai Dahlan Krapyak ditunjuk menjadi a'wan. Sedangkan mustasyar dijabat oleh Kiai Amir dari Banyuurip.
Adapun
ketua tanfidziyah atau dulu istilahnya disebut presiden dipercayakan
kepada Haji Anbari Ismail. Wakilnya atau Vice Presiden dijabat oleh Haji
Ahmad. Sedangkan sekretarisnya bernama Abdullah. Haji Nahrawi yang
menjadi tuan rumah pertemuan ditunjuk sebagai kasir (bendahara).
Selain
itu, adapula beberapa orang yang menjadi komisaris atau lembaga jika
meminjam terminologi saat ini. Antara lain Masyhuri Pejagalan, Anbari
Kurdi Pesindon, Fadloli Kauman, Muhammad Hadi dan Abdul Latief dari
Pesindon.
Tak hanya berhasil menyusun
kepengurusan cabang pertama, pada pertemuan itu juga disepakati program
kerja pertama yang akan dilaksanakan oleh NU Pekalongan. Programnya
adalah menggelar pendidikan keagamaan setiap hari Senin dan Kamis di
Masjid Jami Pekalongan.
Semenjak saat itu, NU
Pekalongan terus bergulir hingga saat ini. Tentu dengan segala
dinamikanya sendiri. Di setiap rentang zaman dan episode sejarah. (*)
Penulis: Ayung Notonegoro, penggiat sejarah pesantren dan NU. Kini aktif sebagai kerani di Komunitas Pegon.
Sumber : www.nu.or.id
Read more
SEJARAH, MAKNA LOGO DAN DOWNLOAD LOGO IPPNU
Sejarah Lahirnya IPPNU
Sejarah kelahiran IPPNU dimulai dari perbincangan ringan oleh beberapa remaja putri yang sedang menuntut ilmu di Sekolah Guru Agama (SGA) Surakarta, tentang keputusan Muktamar NU ke-20 di Surakarta. Maka perlu adanya organisasi pelajar di kalangan Nahdliyat. Hasil obrolan ini kemudian dibawa ke kalangan NU, terutama Muslimat NU, Fatayat NU, GP. Ansor, IPNU dan Banom NU lainnya untuk membentuk tim resolusi IPNU putri pada kongres I IPNU yang akan diadakan di Malang.
Selanjutnya disepakati bahwa
peserta putri yang akan hadir di Malangdinamakan IPNU putri.Dalam
suasana kongres, yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari – 5 Maret
1955, ternyata keberadaan IPNU putri masih diperdebatkan secara alot.
Rencana semula yang menyatakan bahwa keberadaan IPNU putri secara
administratif menjadi departemen dalam organisasi IPNU. Namun, hasil
pembicaraan dengan pengurus teras PP IPNU telah membentuk semacam
kesan eksklusifitas IPNU hanya untuk pelajar putra.
Melihat hasil
tersebut, pada hari kedua kongres, peserta putri yang terdiri dari lima
utusan daerah (Yogyakarta, Surakarta, Malang, Lumajang danKediri) terus
melakukan konsultasi dengan jajaran teras Badan Otonom NU yang menangani
pembinaan organisasi pelajar yakni PB Ma’arif (KH. Syukri Ghozali) dan
PP Muslimat (MahmudahMawardi).
Dari pembicaraan tersebut menghasilkan
beberapa keputusan yakni:
- Pembentukan organisasi IPNU putri secara organisatoris dan secara administratif terpisah dari IPNU
- Tanggal 2 Maret 1955 M/ 8 Rajab 1374 H dideklarasikan sebagai hari kelahiranIPNU putri.
- Untuk menjalankan roda organisasi dan upaya pembentukan-pembentukan cabangselanjutnya ditetapkan sebagai ketua yaitu
- Umroh Mahfudhoh dan sekretaris Syamsiyah Mutholib
- PP IPNU putri berkedudukan di Surakarta, Jawa Tengah.
- Memberitahukan dan memohon pengesahan resolusi pendirian IPNU putri kepadaPB Ma’arif NU.
Selanjutnya PB Ma’arif NU menyetujui dan mengesahkan IPNU putri menjadi
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Dalam perjalanan
selanjutnya, IPPNU telah mengalami pasang surut organisasi dan berbagai
peristiwa nasional yang turut mewarnai perjalanan organisasi ini.
Khususnya di tahun 1985, ketika pemerintah mulai memberllakukan UU No.
08 tahun 1985 tentang keormasan khususorganisasi pelajar adalah OSIS,
sedangkan organisasi lain seperti IPNU-IPPNU, IRM dan lainnya tidak
diijinkan untuk memasuki lingkungan sekolah. Oleh karena itu, pada
Kongres IPPNU IX diJombang tahun 1987, secara singkat telah
mempersiapkan perubahan asas organisasi dan IPPNU yang kepanjangannya
“Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama” berubah menjadi “Ikatan
Putri-Putri Nahdlatul Ulama”. Selanjutnya angin segar reformasi telah
pula mempengaruhi wacana yang ada dalam IPPNU.
Perjalanan organisasi
ketika menjadi “putri-putri” dirasa membelenggu langkah IPPNUyang
seharusnya menjadi organisasi pelajar di kalangan NU. Keinginan untuk
kembali ke basis semula yakni pelajar demikian kuat, sehingga pada
kongres XII IPPNU di Makasar tanggal 22-25Maret tahun 2000
mendeklarasikan bahwa IPPNU akan dikembalikan ke basis pelajar dan
penguatan wacana gender. Namun, pengembalian ke basis pelajar saja
dirasa masih kurang. Sehingga pada Kongres ke XIII IPPNU di Surabaya
tanggal 18-23 Juni 2003, IPPNU tidak hanya mendeklarasikan kembali ke
basis pelajar tetapi juga kembali ke nama semula yakni “Ikatan Pelajar
Putri Nahdlatul Ulama”.
Dengan perubahan akronim ini, IPPNU harus menunjukkan komitmennya untuk
memberikan kontribusi pembangunan SDM generasi muda utamanya di kalangan
pelajar putridengan jenjang usia 12-30 tahun dan tidak terlibat pada
kepentingan politik praktis yang bisa membelenggu gerak organisasi. Namun
perlu juga dipahami bahwa akronim “pelajar” lebihdiartikan pada upaya
pengayaan proses belajar yang menjadi spirit bagi IPPNU dalam
berinteraksidan bersosialisasi dengan seluruh komponen masyarakat
Indonesia dengan mengedepankan idealisme dan intelektualisme.
Makna logo IPPNU :
- Warna hijau : kebenaran, kesuburan serta dinamis.
- Wama putih : kesucian kejernihan serta kebersihan.
- Warna kuning : hikmah yang tinggi/ kejayaan.
- Segitiga : Iman, Islam dan Ihsan.
- Dua buah garis tepi mengapit warna kuning : dua kalimat syahadat
- Sembilan bintang : keluarga Nahdlatul Ulama, yang diartikan
- Satu bintang besar paling atas : Nabi Muhammad SAW.
- Empat bintang di sebelah kanan : empat sahabat Nabi (Abu Bakar as, Umar Ibn Khatab as, Usman Ibn Affan as, dan Ali Ibn Abi Thalib as).
- Empat bintang disebelah kiri : empat madzhab yang diikuti (Maliki, Hanafi, Syafi’i dan Hambali).
- Dua kitab : Al-Qur’an dan Hadits
- Dua bulu bersilang : aktif menulis dan membaca untuk menambah wacana berfikir.
- Dua bunga melati : perempuan yang dengan kebersihan pikiran dan kesucian hatinya memadukan dua unsur ilmu pengetahuan umum dan agama. Lima titik diantara tulisan I.P.P.N.U. : rukun Islam.
Download logo IPPNU Versi CDR
Klik dibawah ini :
Read more
SEJARAH, MAKNA LOGO DAN DOWNLOAD LOGO IPNU
Sejarah lahirnya IPNU
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (disingkat IPNU) adalah badan otonom
Nahldlatul Ulama yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada
segmen pelajar dan santri putra. IPNUdidirikan di Semarang pada tanggal
20 Jumadil Akhir 1373 H/ 24 Pebruari 1954, yaitu pada KonbesLP Ma’arif
NU.
Pendiri IPNU adalah M. Shufyan Cholil (mahasiswa UGM), H. Musthafa
(Solo), dan Abdul Ghony Farida (Semarang).Ketua Umum Pertama IPNU adalah
M. Tholhah Mansoer yang terpilih dalam Konferensi Segi Lima yang
diselenggarakan di Solo pada 30 April-1 Mei 1954 dengan melibatkan
perwakilan dariYogyakarta, Semarang, Solo, Jombang, dan Kediri.
Pada
tahun 1988, sebagai implikasi dari tekanan rezim Orde Baru, IPNU
mengubah kepanjangannya menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama. Sejak saat
itu, segmen garapan IPNU meluas pada komunitas remaja pada umumnya. Pada
Kongres XIV di Surabaya pada tahun 2003,IPNU kembali mengubah
kepanjangannya menjadi “Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama”.
Sejak saat itu
babak baru IPNU dimulai. Dengan keputusan itu, IPNU bertekad
mengembalikan basisnya disekolah dan pesantren.Visi IPNU adalah
terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu,
berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas
tegak dan terlaksananyasyari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal
jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Untuk
mewujudkan visi tersebut, IPNU melaksanakan misi:
(1) Menghimpun
dan membina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi;
(2)
Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa;
(3) Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun landasan
program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat (maslahah
al-ammah), guna terwujudnya khaira ummah;
(4) Mengusahakan jalinan
komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan
organisasi.
Sebagai salah satu perangkat organisasi NU, IPNU menekankan
aktivitasnya pada programkaderisasi, baik pengkaderan formal, informal,
maupun non-formal. Di sisi lain, sebagai organisasi pelajar, program
IPNU diorientasikan pada pengembangan kapasitas pelajar dan santri,
advokasi, penerbitan, dan pengorganisasian pelajar.Kini IPNU telah
memiliki 33 Pimpinan Wilayah di tingat provinsi dan 374 Pimpinan Cabang
ditingkat kabupaten/kota.
Logo IPNU
Makna Logo IPNU
- Warna hijau melambangkan subur,
- kuning melambangkan hikmah yang tinggi dan putih bermakna kesucian.
- Warna kuning diantara putih melambangkan hikmah dan cita-cita yang tinggi.
- Bentuk bulat bermakna kontinyu (terus menerus).
- Tiga titik diantara kata I.P.N.U bermakna Islam, Iman,Ihsan.
- Enam strip penggapit huruf I.P.N.U bermakna rukun man.
- Bintang berarti ketinggian cita-cita.
- Sembilan bintang : lambang keluarga Nahdlatul Ulama. (Satu bintang paling besar di tengah : Nabi Muhammad SAW. Empat bintang di kanan dan di kiri : KhulafaurRasyidin, yakni Abu Bakar as Shidiq ra, Umar bin Khatab ra, Utsman bin Affan ra dan Ali bin Abi Thalib ra. Empat bintang di bawah : madzhab empat, yaitu Hambali, Hanafi, Maliki, dan Syafi’i).
- Dua kitab : al-Qur’an dan Al-Hadits.
- Bulu lambang ilmu.Dua bulu angsa bersilang melambangkan sintesa antara ilmu umum dan ilmu agama islam.
- Sudut bintang lima bermakna rukun islam.
DOWNLOAD LOGO IPNU Versi CDR
Klik dibawah ini :
Subscribe to:
Posts (Atom)
Categories
Popular Posts
- DOWNLOAD LOGO RIJALUL ANSOR
- Penjelasan Mengenai Rebo Wekasan
- SEJARAH BERDIRI, DOWNLOAD LOGO DAN MAKNA LOGO FATAYAT NU
- DOWNLOAD LOGO MAS SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGAN
- SEJARAH LAHIR, MAKNA LOGO DAN DOWNLOAD LOGO BANSER
- DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)
- SEJARAH, MAKNA LOGO DAN DOWNLOAD LOGO NU
- DOWNLOAD LOGO PP ROUDLOTUT THOLIBIN REMBANG
- CARA DOWNLOAD
- SEJARAH BERDIRI, MAKNA LOGO DAN DOWNLOAD LOGO GP ANSOR